Semua gambar dan kebanyakan keterangan gambar pada bagian ini, diambil dari Majalah Trip edisi nomor 57, Agustus 1997, terbit di Brazil. Mereka dapat dihubungi di trip@uol.com.br (situs di http://www.revistatrip.com.br/), melalui surat di alamat:
Revista Trip
Rua Mário Guastini, 28
Pinheiros - SP - CEP 05420-010
São Paulo, SP, Brasil
atau melalui fax di +55-011-816-0411.
Semua foto diambil oleh Raphael and José Herrera.
Ini adalah sampul depan edisi tersebut di atas. Versi ukuran besar |
|
"Mata terpejam, sang Raja sedang rileks. Sebuah momen keakraban yang
amat jarang ditunjukkan oleh si jenius, begitu ia diterjunkan kedalam dunia bola.
Sebuah dunia yang tiap-tiap jengkal wilayahnya ia taklukkan dengan gol-golnya, sesuatu
yang hanya dapat diangankan dalam mimpi." Versi ukuran besar |
|
Pelé dalam seragam tentara Brazil. Version ukuran besar |
|
Pelé bersama Coutinho dan Dorval. Tiga serangkai ini adalah paduan
terbaik yang harus diterjunkan oleh SFC. Versi ukuran besar |
|
"Dunia mulai mengalami masa suram setelah tahun 1957, begitu ia
berhasil melakukan debutnya di pasukan tim nasional. Di sekolah pendidikan jasmani, ia
berhasil membentuk tubuhnnya menjadi demikian atletis. Menurut Paulo Amaral, pelatih fisik
tim nasional tahun 1958 dan 1962, seandainya Pelé mendedikasikan diri di lintasan lari,
mungkin saja ia sudah memecahkan rekor dunia lari 100 meter. Dan sekiranya ia
mengekspresikan keagresifannya melalui dunia kriminal, maka ia sudah menjelma sebagai
sosok preman yang paling ditakuti di seluruh negeri. Tetapi kejahatannya hanyalah
ketidakmauannya bermain untuk Corinthians...." Versi ukuran besar |
|
"Melambung, selalu bergerak keatas, melampaui batas yang belum
dapat diketahui oleh orang yang berkutat di dunia bola. Lima kali menjadi juara
dunia, tiga kali bersama kaos kuning hijau kebanggaan Brazil, dua kali bersama kostum
putih dari Santos, 1.279 gol, membukukan rekor tak terpecahkan, dua kali juara Piala
Amerika Libertadores, lima kali juara Piala Brazil, sebelas kali juara negara bagian São
Paulo, sebelas kali pencetak gol terbanyak di kompetisi negara bagian, 97 gol di 115
pertandingan memperkuat tim nasional." Versi ukuran besar |
|
"Jika sepakbola tak dapat diajarkan di sekolah, tidak demikian
halnya dengan mengemudi. DKW memperoleh kehormatan sebagai yang pertama kali mendapatkan
bimbingan dari Yang Mulia, yang kendati bukan Ayrton Senna, ia rasanya ingin mengatakan
bahwa ia tak pernah mengalami kecelakaan fatal. Ia pun barpacu, tetapi tentu saja
didampingi pelatih berlisensi, dong..." Versi ukuran besar |
|
Pelé melatih keahlian-keahliannya berakrobat. | |
"Kekuatan. Tentang itulah gambar ini berbicara. Sementara banyak
yang menggunakan laras bedil dan kendaraan lapis baja untuk menaklukkan
bangsa-bangsa, para diktator menonjolkan kebrutalan yang membawa kesengsaraan
untuk beberapa dekade, yang lainnya lagi mematikan aspirasi rakyat, semuanya itu tidak ada
yang lebih berhasil. Disini, Pelé menaklukkan satu teritorial lagi pada saat ia
menerima kunci kota Kinshasa, Ibukota Zaire yang lama, dari tangan mantan diktator
Mobutu, yang belum lama ini terguling. " Versi ukuran besar |
|
"Di sebuah lapangan di kawasan Vila Belmiro, José Herrera mengunci
Pelé yang sedang diplonco dalam pelajaran pertama judo yang ia ikuti. immersed in his
first judo lessons. Keperkasaannya terlihat disini hanya dengan melihat sabuk putih yang
dikenakannya." Versi ukuran besar |
|
Disini Pelé membuktikan bahwa ia dapat saja menjadi Raja lintasan.
Versi ukuran besar |
|
Pelé di jalanan kota Santos. Versi ukuran besar |
|
Sampul muka sebuah majalah sepakbola Perancis selama kunjungan SFC di Eropa. | |
Pelé sedang tur di Italy. | |
Pelé sedang mencicipi kopi dari Institut Kopi Brazil. | |
Pelé dan dua orang pelayan di Paris. |
www.digits.net
7/1996